Minggu, 07 November 2010

"Mari Berfilsafat"


Apakah filsafat itu? Pertanyaan ini yang seringkali muncul ketika mendengar kata filsafat. Walau sederhananya, subtansi filsafat adalah pertanyaan namun untuk lebih mengenal batasan dasarnya, dapat ditinjau dari dua segi, yakni:
1. Etimologis atau segi bahasa
Secara etimologis istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philelin” yang artinya “cinta” dan “sophos” yang artinya “hikmah atau kebijaksanaan atau wisdom”. Jadi secara harfiah istilah filsafat mengandung makna cinta kebijaksanaan.
2. Terminologis
Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan(master of Scientiarum), ilmu, konsep, pemikiran-pemikiran dari para filsuf dari zaman dahulu yang lazimnya merupakan suatu aliran atau sistem filsafat tertentu misalnya misalnya, nasionalisme, rasionalisme, hedonisme dan lain sebagainya.

Berikut cabang-cabang filsafat yang pokok adalah sebagai berikut :
• Metafisika yang membahas hal-hal yang dibalik fisis.
• Epistemologi yang membahas berkaitan dengan persoaaln hakikat penegetahuan.
• Metodologi yang berkaitan dengan persoalan hakikat metode dalam ilmu pengetahuan.
• Logika yang berkaitan dengan filsafat berpikir yakni rumus, dalil-dalil berpikir yang benar.
• Etika yang berkaitan dengan tingkah laku
• Estetika yang berkaitan dengan hakikat keindahan.

Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila sebagai Suatu Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan bagian –bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama untuk suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Pancasila memiliki dua sifat yakni:
1. Organis
Pancasila merupakan suatu kesatuan majemuk yang tunggal sehingga berkonsekuensi pada setiap sila yang tidak dapat berdiri sendiri dan antara sila yang satu dan sila yang lain terutama pada bagian isinya saling berkaitan.
2. Hierarkis yang berbentuk Piramidal
Makna piramidal dalam susunan Pancasila adalah adalah menggambarkan susunan sila-sila pancasila dalam urutan luas (kuantitas) dan juga dalam hal isinya (kualitas). Sedangkan makna hierarkhis adalah susunan pancasila sudah dikemas sedemikian rupa sehingga urutannya tidak akan berubah.

Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai Suatu Sistem Filsafat
1. Dasar Antropologis atau Ontologis
2. Dasar epistemologis Sila-sila Pancasila
3. Dasar Aksiologis Pancasila